Minggu, November 16, 2008

Ke Mercu Suar

Ahad ini, Ghais, ummi dan Abi jalan2 ke mercu suar. Karena jauh dan tinggi sekali, ghais tidak masuk sampai mercu suarnya. Ghais jalan2 sampai ke hutan di atas pelabuhan. Subhanallah, pemandangannya bagus sekali. Ghais senang lihat mobil2 di bawah "tu obing ncing ai" (maksudnya "itu mobil kecil sekali")

Waktu mau pulang, ghais bawa bunga2 liar untuk ditanam di halaman rumah.

Jumat, November 14, 2008

Sabar Yuk, Sabar...

Ummi sering membaca, usia 2 tahun adalah King's time dimana ego anak sedang tinggi - tingginya. Dibutuhkan tenaga dan kesabaran ekstra menghadapi anak - terutama anak lelaki - lengkap dengan tempered tantrumnya yang sering kambuh.

Menginjak usia 2 tahun 14 hari, sekarang adalah King's time nya Ghais. Dalam sehari, bisa 3 kali atau lebih Ghais terserang tantrum. Mulai dari waktu mandi pagi, keasyikan main air sampai tidak mau disudahi walaupun bibirnya sudah membiru. Berlanjut siangnya, ketika Ghais tidak membolehkan umminya untuk sholat (karena ingin ditemani main). Begitu pula sorenya, ketika waktu bermain sudah habis dan Ghais harus masuk rumah karena maghrib.

Dan tidak setiap saat ummi bisa menghadapinya dengan bijak. Ada kalanya ummi memilih diam di kamar untuk menenangkan diri. Terkadang ummi pun ikut menangis. Pun ada kalanya emosi ummi labil dan tiba - tiba tercetus kalimat jahat "ih Ghais, ummi capek tau nggak sih. Jangan rewel terus dong!" lengkap dengan raut muka cemberut.

Semoga tidak terulang lagi kejadian pahit itu. Semoga ummi bisa selalu bersabar dalam semua keadaan.

Karena ummi tidak akan lupa tangis Ghais yang pecah setelahnya. Tangis sebagai tanggapan akan kemarahan ummi, tangis kecewa dan putus asa.

Dan luka di bening matanya.

Ghais Sakit, Uh Sedihnya..

Setelah hari ahad (2 november) kemarin puas bermain seharian, bahkan malamnya Ghais diajak ke pantai lagi walaupun kali ini dalam rangka makan, bukan berenang. Senin pagi, Ghais terlambat bangun pagi, jadi makan pagi juga telat. Siangnya, Ghais tidur lama sekali. Sepertinya kecapaian. Baru bangun jam 4 sore, langsung makan (makan siang).

Seperti yang ummi khawatirkan, Ghais muntah muntah. Mulai jam 5 sampai maghrig Ghais sudah 5x muntah. Ghais jadi rewel dan kehausan, memang ummi lihat Ghais dehidrasi ringan - sedang. Yang jadi masalah adalah, GHAIS NGGA BISA MINUM OBAT.... Dengan cara apapun, biarpun obat rasanya manis, dicampur susu atau jus buah, pasti dimuntahkan lagi...! Hik... Jadi Ghaispun terus - terusan muntah karena ga bisa minhm obat mual. Dikasih air jahe, ga mau... Huh hah katanya (pedas). Duh Ummi dan Abi sedih sekali.

Malamnya, Ghais masih beberapa kali muntah walaupun nggak sesering tadi sore. Tapi sepertinya dehidrasinya sudah membaik, Alhamdulillah. Semalaman Ghais masih rewel karena perutnya mulas karena selain muntah2, ghais juga diare. Oh ya, sebelum tidur abi berhasil memasukkan obat walaupun dimuntahkan lagi, tapi setidaknya ada sedikit yang masuk.

Hari selasa abi cuti. Ummi dan abi berjuang untuk memasukkan sesendok makanan dan juga obat untuk Ghais. Semua makanan sudah dicoba, bubur, nasi dengan berbagai lauk dan sayur, donat, es krim, kue... Tapi hasilnya sama, susah masuk!!

Tapi kali ini obat berhasil masuk.. Horeeee...!! Setidaknya mualnya berkurang, dengan harapan ada makanan yang masuk. Akhirnya sore itu Ghais sudah ngga muntah lagi, walaupun masih sedikit diare... Alhamdulillah ya Allah, Kau beri kesembuhan untuk Ghais....

Sabtu, November 08, 2008

2 November 2008 : Ghais 2 tahun...!



Tanggal 2nov Ghais genap 2 tahun. Jam 7 pagi ghais diajak ke pantai Polda. Pertama2 ghais keliling pantai sambil bawa2 truk pasir. Lengkap dengan sepatu boot-nya. Habis itu, Ghais dan Abi main air. Sudah lama Ghais ngga berenang, terakhir kali renang di Karangjoang sekitar bulan Mei.Pantas saja Ghais semangat sekali renang, di laut pula... Ghais senang lihat air banyakkk sekali..

Oya, hari ini benar2 piknik. Ummi bawa spaghetti dan biskuit dari rumah, bawa karpet plastik, tidak lupa sekop untuk main pasir. Wah, ternyata diam2 abi punya kejutan buat Ghais... Kue coklat bertuliskan "ghais anak sholeh" ghais senang sekali piknik di pantai...akhirnya jam 10 kami pulang. Hari ini sangat berkesan buat kami.

Hmm, berarti umur Ghais sudah berkurang 2 tahun ya... Ummi dan abi selalu berdoa semoga sisa umur Ghais, seluruh hidup Ghais senantiasa diberkahi Alloh, semoga Ghais menjadi golongan yang diberi naunganNYA pada hari dimana tidak ada naungan lain selain naunganNYA... Semoga Ghais berhasil meraih cita - cita menjadi Syeik Al hafidz, Allahuma amin...

Kamis, Oktober 30, 2008

Bye Bye Breastfeeding

Besok Ghais sudah 2 tahun, waktunya disapih. Tapi sampai hari ini ghais masih hobi "mimik ummi"... Sedikit - sedikit mimik ummi, terutama kalau mau bobo. Kecuali waktu ditinggal praktek, ghais sudah bisa bobo sendiri.

Biasanya kalau sudah kecapaian main, Ghais bolak balik menguap, matanya juga kelihatan sayu. Lama - lama Ghais nyandar ke bantal, terus bobo sendiri. Malah tadi malam Ghais bobonya nyungsep ke bantal, saking ngantuknya.

Sekarang tinggal membiasakan Ghais untuk ngga mimik sebelum bobo bareng ummi. Sepertinya agak susah. Menurut abi, kebiasaan itu karena ghais butuh rasa nyaman sebelum bobo (dan sebagai bentuk manjanya Ghais,hehe). Ummi sudah mengalihkan perhatian Ghais dengan membacakan cerita sambil dielus - elus, atau dipijat badannya. Tapi belum berhasil.

Oya, kemarin lusa ghais bisa bobo tanpa mimik. Sebagai gantinya, Ghais digendong abi waktu kelihatan mengantuk. Wah, kayaknya ummi mau pakai cara ini aja ah... Lebih praktis dan ummi ngga capek... Siap - siap aja ya bi, hehehe...

Sholat Berjama'ah (dengan botol kecap)


Pagi ini habis main truk dan eksavator, ghais mengambil 3 botol kecap dari kulkas dan dibawa ke kamar. Sampai di kamar, dijejerkan botol - botol itu dalam posisi berbaris. Ummi masih belum 'ngeh' apa maksudnya ghais.

Tiba - tiba, Ghais bilang "Allohu akbar" sambil takbiratul ihram, kemudian tangannya sedekap di dada. Masya Allah, ternyata Ghais mengajak "teman - temannya" untuk sholat jama'ah... Ghais, Ghais... Ada - ada aja... Ini fotonya waktu sujud. "teman - teman" nya juga dibaringkan supaya ikut sujud.

Rabu, Oktober 29, 2008

Naik Eksavator



Pagi ini tanggal 30 Oktober (2 hari menjelang ghais genap 2 tahun), merupakan (mungkin) kejadian dan kesemapatan yang langka.

Ceritanya gini, pagi2 ghais ikut abi anter surat2 masjid ke Pa Herdi, sekalian muter ke arah komplek masjid, akhirnya kami berhenti karena barang favorit ghias "Bob" (eksavator) sedang dipanasin mesinya...ghais seneng bangeet, karena sang Bob tidak hanya dipanasin tapi juga digerak-gerakan lengannya, sampai-sampai ghais gak mau pulang...setelah 'pemanasan'selesai, akhirnya abi bujuk pulang dengan janji nanti balik lagi ajak ummi (maksunya biar sekalian sarapan pagi gitu...)

Akhirnya kami balik lagi ke komplek masjid untuk melihat bob, dengan ummi yang sudah siap dengan sepiring nasi+lauk untuk sarapan Ghais.
Senang sekali ghais, karean abi naikan ke atas bob, beberapa jepretan dari HP ummi pun berhasil mengabadikannya..lebih seru lagi ketika terlihat pintu bob tidak ditutup setelah dipanasin..akhirnya abi tidak menyianyiakan kesempatan ini, langsung saja Ghais abi naikan ke dalam Bob...horeeee..dapat kesempatan naik BOP (Eksavator)...terlihat ghais sangat senang campur agak takut , karean emang klo dilihat dari ruang kemudi cukup tinggi untuk melihat ke bawah.
Selain bidikan kemrea, juga tak ketinggalan diabadikan dengan video.

Akhirnya kami pun pulang karena matahari mual naik keatas tandanya abi harus siap-siap ke kantor.

Rabu, Oktober 15, 2008

Cita - citaku

Syeikh Muhammad Ghaisan al Hafidz


Prof. Dr. Muhammad Ghaisan,dr., SpPD. KGH.

DR. Ir. Muhammad Ghaisan, Phd.
Yap... Inilah 3 diantara sekian banyak cita - cita Ghais :
1. Jadi Syeikh Muhammad Ghaisan al Hafidz
2.Jadi dokter kayak ummi
3. Jadi engineer kayak abi

Doakan yaaa semoga tercapai cita - cita Ghais, terutama yang nomor satu,....

Kurva Pertumbuhan


Senin, Oktober 13, 2008

My Little Picasso


Sejak ikut mengecat pagar, Ghais jadi ketagihat main cat. Abi mengusulkan supaya Ummi belikan cat air untuk mainan Ghais. Rupanya usul abi diingat baik- baik oleh Ghais.

Esok paginya waktu ummi pamit berangkat praktek, Ghais dengan malu - malu bilang "cat mi, cat..." ummi belum 'ngeh' maksud Ghais. Tetehnya bilang kalau Ghais minta dibelikan cat air, karena kemarin diam -diam Ghais mendengarkan percakapan ummi dan abi.

Tetehnya pun geli "kenapa sih bilangnya pake malu -malu segala? Takut ketauan nguping ya? Takut ngga dikasih ya sama ummi..? Hehehe..."

Begitu ummi pulang Ghais langsung menagih "cat mana mi?" sambil membongkar tas ummi. Ghais senang sekalì dibelikan cat air, palet, dan kuasnya. Ghais langsung melukis abstrak, maksudnya sih melukis mobil iu - iu (polisi) dan bop (eksavator).

Note:
Melukis mengasah kreativitas, kemampuan motorik halus, serta melatih pengenalan warna pada anak.

Nge-cat Pagar, Yuuuk!


Sabtu siang di pekan pertama Ramadhan, kami bertiga mengecat pagar rumah kami. Ghais pun dibelikan kuas kecil. Ghais antusias sekali... Sampai tangannya penuh cipratan cat, dibersihkan pakai baby oil tidak mempan. Terpaksa pakai thinner (jangan ditiru ya ibu-ibu. Pakai baby oil saja asal istiqomah, bisa kok). Alhamdulillah Ghais tidak kena dermatitis kontak alergika/iritan. Hehehe...

Oya, permainan ini juga melatih kemampuan motorik halus anak dalam rangka persiapan belajar menulis. Ini juga permainan yang efektif untuk mengisi Quality Time di akhir pekan (as long as your children do not got or skin allergy, LOL) selain itu juga menghemat pengeluaran untuk ongkos tukang....! Hehe..

Aku Gemar Menabung




Untuk membiasakan menabung sejak dini, ummi membuatkan celengan dari kaleng bekas Astor yang dibungkus kertas kado.

Ghais tampaknya tertarik, ia bilang "Apa tu mi? Lutu.. Lutu..." katanya. Ummi langsung mengajari Ghais menabung, pertama - tama uang kertas dilipat lalu dimasukkan ke lubang celengan. Berhasil...! Ghais sangat antusias menabung. Bahkan saking semangatnya, ia membongkar dompet Ummi dan memasukkan seluruh isinya -termasuk bon belanja dan kertas receipt transaksi ATM. waduh... Waduh...

Tampaknya Ghais belum puas karena celengannya belum cukup penuh. Ghaispun membongkar laci meja, dan menemukan tusuk gigi. Wah, mungkin dipikirnya tidak hanya uang tapi tusuk gigi juga bisa ditabung... Barangkali sewaktu-waktu kehabisan tusuk gigi, Ummi dan Abi bisa membongkar celengan Ghais. Hehe... Kreatif juga nih Ghais...

Akhirnyaaa... Setelah dirasa cukup penuh,Ghais pun meminta ummi membuka celengan. Ternyata... Inilah hasil tabungan Ghais selama 2 hari :
- uang sejumlah Rp. 45.200,-
- 9 batang tusuk gigi,
- 2 buah pulpen

Note : permainan ini melatih kemampuan motorik anak (melipat, memasukkan uang ke lubang kecil), kognitif, belajar berhitung, dan menumbuhkan semangat menabung sejak dini.

Minggu, Oktober 12, 2008

Kreativitas ala Ghais: Antrian Mobil


ini ghais anteng sekali menjajarkan mobil berderet-deret. Ummi hitung, ada 16 mobil yang dibuat barisan... Mungkin Ghais terinspirasi dari antrian mobil di pom bensin, ya?? Hehehe....

Dari permainan ini Ghais sekaligus belajar konsentrasi dan ketelitian. Karena butuh waktu yang tidak sebentar lho bagi anak usia 22 bulan membuat barisan mobil begini.

Yang jelas, diagnosa Attention Deficit/Hiperactivity Disorder (ADHD) dicorettt ya....!! Hayooo siapa tuh yang suka curiga Ghais hiperaktif? (kholah nia n kholi idi, ngacung..!) Ghais nggak hiperaktif kok, tapi super kreatif, kholah..! hehehe 1000x

(lagi-lagi) Kreatifnya Ghais, Subhanallah...


Setelah Ghais anteng hampir 15 menit mengutak - atik lego, ummi penasaran apa sih yang Ghais buat kali ini?

Wah, ternyata ummi dibuat kagum sekali oleh Ghais.... Ghais membuat 2 bangunan kecil yang identik bentuknya. Yang membedakan hanya warnanya...

Duh masyaALLAH, ini membuktikan bahwa Ghais punya kreativitas, ketelitian dan konsentrasi yang baik sekali.... Kemampuan berpikir abstraknya juga bagus....

Ummi jadi makin gemas sama Ghais, tentunya makin bersyukur padaMU ya Rabb....

main "ekoh" ( L E G O )













Latihan Keseimbangan...Ghais bisa !!!

Sabtu, 11 Okt 2008

Setiap pekan, hari sabtu dan minggu adalah hari yang ditunggu - tunggu karena kami bisa bermain bersama. Alhamdulillah, untuk weekend ini kelihatnaya abi akan aman-aman saja ada di rumah, jadi sabtu minggu bisa maen full bareng ghais. Biasanya sabtu suka masuk kantor, klo gak setengah hari yaaa ampe sore gtu, jadi maenya cuman minggu doang..tapi untuk minggu ini gak berlaku...hehe.

Sabtu pagi kami jalan - jalan keliling kompleks, biasnya kami muter-muter komplek dengan kharisma, tapi untuk pagi ini kami jalan kaki bareng ummi dan abi. Subhanallah enak banget udara masih seger, maklum komplek kami masih relatif baru alisa masih banyak pohon di pinggir jalan.

Ummi dengan tidak lupa kemana-mana bawa makan pagi alias sarapan buat ghais, mulut ghias yang sudah kosong tidak ummi biarkan, langsung saja menyendok nasi dan memasukan ke mulut ghais..sigap betul ummi, sedangkan abi mencari-cari benda benda yang kira-kira bisa untuk meanan ghais...ketemu daun kelapa yang sudah kering, belum sempet dipegang eeeh ghais dah menyambarnya dan langsung dipegang kayak megang obor.
Sambil ketawa sesekali ghias lari-lari kecil mengejar abi...seru deh, sedangkan ummi yang kualahan karena juga harus mengejar-ngejar biar sendokan nasinya tepat masuk mulut ghais.

Sampailah kami di masjdi Al-Hidayah, masjid baru di kompleks kami...ada genangan air alias becek, gak ghais lewatkan, langsung saja kaki dan tangan dengan cekatan menginjak dan memegang-megang tanah yang becek, seneng banget deh ghais klo maen yang becek-becek.
Karena 'sayang' kotor, akhirnya abi berusaha mengalihkan permainan ghais sambil mencari-cari permainan lain, akhirnya ditemukan kayu yang bisa digunakan oleh tukang bangunna untuk membuat besi kerangka, abi naikkan ghais ke kayu yang tingginya kurang lebih 1 meter dan lebarnya 8 cm, dan ghias pun mencoba berjalan diatasnya sambil tanganya dipegang abi...senang sekali dia,sambil ketawa-tawa, ghias berhasil melewati kayu yang panjang nya 2 meter itu, ummi pun tidak lupa mengabadikanya dengan jepretan kamera di Hp.

Akhirnya, kami pulang dengan makanan ghias sudah habis dan kami pun berhasil bermain bersama, senang sekali rasanya. Alhamdulillah ya Allah.

Jumat, Oktober 10, 2008

[Kelahiran] Kusambut dengan Hamdalah



Rabu, 1 November 2006

Ummi dan jiddah sibuk masak sambal goreng bola-bola daging. Ummi kebagian nguyel-nguyel daging jadi bola-bola kecil. Perut ummi terasa mulas lagi. Pikir ummi, ini cuma his palsu mengingat Due Date nya baru tanggal 10 November, berarti sekarang baru masuk minggu ke 37.

Siangnya ummi masih sempat sms-an dengan abi yang sedang training di UK. Abi kirim sms begini " Anak sholeh, lahirnya tunggu abi pulang aja ya... Kasian ummi ya, dede sayang anak pintar..."

Malamnya sekitar jam 11, ummi tidak bisa tidur. His-nya terasa mengganggu, walaupun kalau dihitung2, belum teratur dan tidak bertambah kuat. Waktu ummi cek, ternyata sudah ada bloody show. Kami pun segera berangkat ke RS (supaya tenang).

Kamis 2 nov 06 : 00.05 wib
Sampai RS, Ummi langsung dibawa ke VK di lantai 5. Ternyata baru pembukaan 1, tapi his nya kok sering ya? Tiap lima belas menit sekali, tapi durasinya cuma 1-2menit. Intensitasnya juga kurang kuat. Ummi langsung masuk rawat inap.

03.00 wib
Mulasnya makin terasa. Awalnya ummi masih bisa murottal juz 30, tapi sekarang sudah ngga kuat lagi. Tiap his nya datang, ummi pegangan ke tempat tidur kuat-kuat untuk menahan nyeri. Waktu bidan datang,dicek masih bukaan 1.

06.00 wib
Sudah tidak bisa apa2, his datang 5 menit sekali. Intensitasnya cukup. Tapi pembukaan belum maju2, masih pembukaan 1, tapi kepala sudah turun.

08.00 wib
Ketuban sudah pecah.
Masih juga bukaan 1.
dr Ramayanti, SpOG memutuskan induksi dengan Cytotec per vaginam. Denyut jantung bayi normal.

10.00 wib
Pembukaan 2. Ummi sudah tidak kuat, jiddah telpon abi sambil menangis. Minta izin untuk SC (Sectio Caesaria) saja, takut bayinya kenapa2. Tapi akhirnya kami putuskan untuk menunggu, karena kondisi bayi masih stabil.

14.30 wib
Pembukaan 4. Ummi masuk ruang VK lagi. Disana ada 3 orang lain yang juga sedang in partu. Bidan semua repot, jadi ummi cuma ditemani jiddah. Ummi akhirnya inisiatif pakai knee chest position alias menungging, untuk mengurangi rasa nyeri. Bidan yang lihat sempat heran. (kemana aja bu bidan, di update dong ilmunya..hehe..)

16.00
Pembukaan 9.
Duh.....Allah...nyerinya..... Tiap his datang, ummi tarik nafas dalam2 sesuai pelajaran senam hamil dulu. Dan ummi coba tetap bertasbih sambil ingat2 hal2 yang menyenangkan. Sambil meremas tangan jiddah yang disamping ummi. Ummi minta tolong jiddah mengecek kalau2 kepala dede sudah terlihat.

Akhirnya, dr Ramayanti datang juga. Ternyata pembukaan sudah lengkap, dan ummi diminta mengejan. Dalam sekali kontraksi dan sekali mengejan, dede pun keluar dibantu episiotomi. Alhamdulillah ya Allah... Benar2 sulit diungkapkan perasaan ummi waktu itu...

Bidan2 disana heran, karena ummi sama sekali tidak mengeluh apalagi menjerit-jerit sama sekali selama proses kelahiran, mulai datang di RS sampai dede lahir. Sementara di sekitar ummi, ibu2 lain heboh menangis, menjerit2 bahkan marah2 kepada suaminya. Ummi pikir, buat apa menjerit2 cuma menghabiskan tenaga. Ikhlas dan sabar saja, insya Allah ini jihadnya wanita :)

Alhamdulillah, dede lahir sehat dan selamat. Biarpun tidak ditunggui abi, tapi semua keluarga kita mendampingi ummi lho... Ada mide, jid, jiddah, aa rizqy, bia, wawa, wa mafu... Lengkap semua...

Ummi batal melakukan Inisiasi Menyusu Dini, karena dr. Ramayanti membius ummi dengan Valium sementara menjahit luka episiotomi. Kecewa juga, tapi tidak mengurangi kebahagiaan ummi....

Inilah buah hati ummi dan abi, Lahir pada hari Kamis, 2 November 2006 pukul 16.47 wib.
Di RS HONORIS, Tangerang.
Berat badan 2,95 kg.
Tinggi badan 47 cm.
Golongan darah A.
Penolong persalinan : dr Ramayanti, SpOG dan Bidan Nita.

Selamat datang dede, matahariku...
Semoga kelak menjadi anak sholeh...
Menjadi pemimpin kaum muttaqin...
Menjadi hafidz Qur'an...
Allahumma amin...

[masa hamil] 9 bulan; Expecting to See U Soon, My Dear



*Ini hasil USG 4D waktu usia kehamilan 28 minggu, tanggal 18 Agustus 2006 di RS HONORIS, tangerang. Sayang di-printnya hitam putih. Padahal di komputernya berwarna. Subhanallah, bisa ngintip calon bayiku*

Akhirnya selesai juga masa koas yang penuh perjuangan. Waktu yudisium ummi 20 September 2006, Alhamdulillah ummi dapat IPK tertinggi. =) Sepanjang acara yudisium, dede tampaknya ikut senang. Dede bergerak-gerak lincah sekali sampai dari luar kelihatan perut ummi goyang-goyang. Hehehe...

Sekarang ummi istirahat di rumah ditemani jidd dan jiddah. Oya, sekarang sudah masuk Ramadhan. Tapi ummi tidak ikut puasa, lapar sedikit saja perut ummi sakit bukan main plus keringat dingin serasa mau pingsan ;) Selain itu juga mengingat pertumbuhan dede yang sedang pesat-pesatnya. Waktu umur 33 minggu, dari USG kistanya sudah hilang. Hhhh, ummi lega sekali. Benar-benar ngeri kalau ummi harus menjalani ekstirpasi kista dengan dede di perut ummi.

Karena berat dede baru 2,3 kg, Ummi mesti banyak-banyak makan yang tinggi karbohidrat dan protein. Ummi mengartikannya dengan: mesti makan yang enak enak..! Hehe... Walhasil kulkas di rumah penuh makanan kesukaan ummi, coklat dan es krim... Uasyik tenan!

Tanggal 25-26 oktober ummi merayakan Idul Fitri bersama jidd, jiddah, kholah Nia dan kholi Didit. Sayang sekali abi tidak bisa kumpul bersama kita. Rencananya, abi pulang minggu depan, lalu training 2 minggu ke UK disambung cuti 1 bulan menunggu kelahiran dede.

Ingat-ingat pesan abi ya de, "nanti dede lahirnya tunggu abi pulang, ya nak..."

[masa hamil] 8 Bulan; Di Public Health

Wahhh... Akhirnya sampai juga di penghujung stase koass. Public Health. Ummi kebagian di Puskesmas Mandala Mekar, Cibiru. Alhamdulillah ummi dapat teman2 yang baik2 banget. Terutama teh Pipit, Paul, dan Arsyi. Merekalah yang tiap hari mengantar jemput ummi cipaganti-Cibiru pp.

Stase di PH asyik juga, ngga terlalu capek. Biarpun sibuk bikin makalah dan penyuluhan, tapi ngga separah di Anestesi.

Pernah ummi presentasi makalah sampai jam 5 sore, belum makan siang. Cuma biskuit dan roti yang masuk dari pagi. Rasanya pusing banget, badan melayan, perut pun sakit sekali. Teman2 langsung belikan ummi teh manis hangat dan makanan, kata mereka ummi pucat sekali. Duh dede, maafkan ummi ya nak.. Lagi2 ummi mendzholimi dede.

Di pekan ke-3 kelompok ummi mengadakan survey tentang TBC, teman2 sempat khawatir mengingat kami mesti berinteraksi langsung dengan penderita TBC. Sekali lagi, hanya Allah-lah sebaik2 pelindung.

[masa hamil] 6-7 bulan; Beratnya Hamil sambil Koass

Sekarang ummi stase di Anestesi, banyak jaga malamnya. Seminggu 2x. Kalau di RSHS, jaga malam berarti siap2 stay at hospital 1 hari 2malam. Dari jam 7 sampai 14.00 koass biasa, jam 14.00-07.00 besoknya jaga malam, langsung disambung koass lagi sampai jam 2siang.

Teman2 bilang "Kalau berani hamil sambil koas, harus betul2 siap fisik dan mental. Karena kehamilan maupun koasistensi itu sama2 berat untuk dijalani... Apalagi menjalani keduanya bersamaan."

Memang ummi rasakan, benar2 diuji ketabahan, kesiapan mental dan fisik ummi. Terutama sewaktu jaga malam. Karena baju ummi longgar2, jadi tidak banyak residen/konsulen yang tahu kalau ummi hamil. Akibatnya? Sehari semalam ummi jarang istirahat. Jangankan tidur di kasur barang sejam dua jam, bisa tidur sambil duduk di ruang operasi saja sudah mewah banget..! Kadang2 ummi curi2 waktu satu jam tidur di musholla beralaskan karpet tipis. Alhamdulillah bisa meluruskan badan dan selonjor kaki. Hehe...

Pernah hampir seharian jaga ngga bisa istirahat, duduk selonjor saja hampir tidak sempat karena banyak pasien. Makan pun terlambat. Tapi sekali lagi, tiada daya dan upaya selain dari Allah... Ummi seringkali mau menangis, takut mendzholimi dede. Ummi selalu berdoa 'mampukan hamba, kuatkan hamba Ya Rabb...'
Benar2 teruji ketangguhan kita de.

[masa hamil] We're going to have A BABY BOY..!


Hmmh sekarang dede udah 5 bulan lho. Ummi lagi stase di bagian mata, di RSM Cicendo. Disini ngga ada jaga malam, yipppiii...!

Minggu lalu pertengahan September, kak Mafu (uwaknya dede) nikah di Jakarta. Abi datang dari balikpapan (dari cengkareng langsung naik travel ke bandung) jam 12 malam. Uuuh seneng banget ketemu abi... Ummi & dede kangennn banget.

Besoknya, jumat siang kita berangkat naik kereta. Sampai stasiun Jatinegara jam 5 sore, langsung ke rumah wa Ayah di pondok bambu. Disana saudara-saudara kita sudah kumpul. Senang banget ketemu mide. Ini baru kedua kalinya kumpul sama keluarga..hehe...

Malamnya kita periksa ke RS Mitra Jatinegara ditemani mide. Dan... Untuk pertama kalinya ketahuan kalau dede adalah.... LAKI - LAKI..!! Alhamdulillah... Memang selama ini ummi merasa kalau dede ini laki2, dari tanda2nya: daerah lipatan2 menghitam, hamil ngga ngidam aneh2. Eh,tapi kata orang2 kalau hamil anak laki, umminya jadi ngga cantik. Tapi yang kejadian malah sebaliknya tuh, banyak yang bilang ummi makin cantik dan mukanya bersinar. *GR Mode ON*

Besoknya kita ke nikahan Uwak Mafu sama Uwak Yanne di gedung Depsos. Siangnya jam 3 kita langsung pulang ke Bandung lagi. Uuuh capek banget ya de. 2 hari pontang panting kesana kemari. Untung dedenya tahan banting, Alhamdulillah...

[masa hamil] 4 bulan


Sekarang sudah bulan ke4, usia kehamilan ummi 15-16 minggu. Ummi sudah mulai merasa kedutan di perut ni... Dede mulai keras nendangnya ya. Lucu rasanya...

Ummi sekarang stase di THT. Jaga malam cuma sampai jam 7, jadi ngga terlalu capek. Lumayan santai. Tiap hari bisa mampir ke kantin buat brunch. Tapi brunch nya ngga sehat, maaf ya de. Kalo bukan mi tek tek, ya mpek-mpek palembang. Ummi lagi keranjingan makanan itu, tapi ummi dah pesan ke ibu kantin supaya ga pakai MSG.


Sekarang ummi lagi hobi makan mangga muda, tiap pulang dari RSHS mampir ke tukang buah. Ibu kos kebetulan punya pohon mangga yang lagi berbuah. Mmmh.. Bikin ngiler. Eh, tiba-tiba bi Minah ngantar 2 mangga muda. Dari ibu kos, katanya. Alhamdulillah... Memang rejeki dede nih.

Oh iya, terakhir kali USG kistanya ada 2, 6 cm sama 4 cm. Semoga cuma kista fungsional, dan jangan sampai terpuntir atau terinfeksi. Moga bisa mengecil sendiri dan ngga perlu operasi...

Sekarang janin dede sudah 4 bulan, berarti dede sudah ditiup ruh nya ya. Sudah ditentukan umur,rezeki, dan jodohnya... Ummi selalu berdoa, semoga dede diberi umur yang penuh barokah... Rezeki yang halal, thoyyib, dan menjadi ladang amal dede... Diberi jodoh yang sholih/sholihah dan kelak mengajak dede menuju ridhoNYA.. Allohuma amin...

[masa hamil] abortus imminens... =(

Minggu kemarin ummi stase Obgyn di RSU Sumedang. Hari pertama datang ummi langsung kebagian jaga malam. Dapat jatah menolong 2 partus, capek juga. Semalaman ngga tidur karena banyak pasien. Cuma tidur sambil duduk selonjor kaki. Tapi kok pinggang ummi rasanya ngga enak ya, pegal banget.

Besoknya, ummi lihat ada flek. Kaget. Ummi langsung konsul dr. Anita SpOG, beliau minta ummi bedrest 2minggu. Diagnosanya abortus imminens! Sedih campur kalut... Sendiri di Sumedang, menghadapi ini semua. Ya Allah, beri hamba kekuatan.

Ummi ngga bilang soal ini ke mide, jiddah dan jidd. Karena waktu itu jidd lagi kambuh sakit jantungnya. Tadinya, ummi mau dijemput ammah Arin dan Kholah Nia untuk tinggal di jatinangor. Supaya ada yang merawat. Tapi akhirnya ummi tetap di sumedang. Hik...bosan, seharian di kamar kos yang sumpek.

Kebayang deh, pasti abi nun jauh di sana lagi kalut mikirin kita. Kalau bisa terbang, sudah dari dulu abi terbang ke sini ya de, temani kita di sini.

Alhamdulillah konsulen di Sumedang (papanya oki,teman ummi) baik banget. Ummi boleh bedrest seminggu tapi absensi tetap full.

Wuihh,kalau ngga begitu bisa-bisa ummi harus mengulang obgyn selama 3 bulan. Sedangkan jadwal stase koas sudah diperhitungkan supaya selesai di umur kehamilan 8 bulan. Jadi begitu dede lahir, kita bisa diboyong abi ke Balikpapan.

Benar-benar ummi merasakan, di balik kesulitan ada kemudahan...

Oya waktu mulai stase, ummi langsung kebagian jadi operator kuret!!! Pertama-tama masih Ok, ehhh...ternyata keluar bagian-bagian tubuh yang sudah tak utuh lagi..! Innalillahi... Ummi hampir pingsan... Hhh, tragis sekali ya. Ummi sendiri hampir keguguran eh disuruh mengkuret orang lain. Hamilnya sudah besar lho, hampir 5 bulan. Jelas aja organ-organnya sudah terbentuk.

Benar-benar minggu yang melelahkan...(dan penuh perjuangan!)

[masa hamil] 6 minggu...


Sekarang usia janin dede sudah 6 minggu. Minggu-minggu pertama hadirnya dede, alhamdulillah ngga ada keluhan. Ummi ngga muntah, cuma kadang mual sedikit. Itupun kalau lapar,hehe. Memang dasarnya ummi hobi makan, jadi makan apapun dilahap.

Oiya, ummi sebenarnya ngga suka minum susu. Karena ada intoleransi laktosa, minum susu sedikit jadi diare. Tapi supaya pertumbuhan dede optimal ummi paksain minum susu Anmum rasa coklat. Rasanya? Bwuehhh... Jangan ditanya. Eneg banget, plus bonus mules pingin pup tiap minum susu. Tapi ngga apa-apa ya, bela-belain buat dede...

Soal makanan, ummi masih ikut catering bu Mar. Menunya bagus juga 4 sehat, ditambah susu jadi 5 sempurna. Di awal kehamilan ummi sudah periksa ke dosen pembimbing ummi, dr Anita Rachmawati, SpOG. Rejekinya dede, dapat USG gratisan terus. Kebetulan ummi lagi stase di obsgyn. Pas banget ya? Memang indah banget rencana Allah buat kita, dede sayang...

Ghais mengenal Allah...Subhanallah.


10 Oktober 2008


Ada hikmahnya juga tadi malam aliran listrik di rumah kami padam, ghais seperti biasa jam tidurnya sudah mulai agak larut, biasanya pukul 21 dia baru nguap-nguap…yaa kira-kira pas umminya pulang dari tempat praktek lah dia baru bisa bobo.

Malam itu sambil nunggu ummi, aku dan jagoanku ‘midang’ diteras rumah, ‘midang’ biasa nya dipake oleh orang rumah dengan maksud nongkrong di depan rumah.
Tadi malam bulan dan bintang cukup terang dilangit, maklum semalam tanggal 10 syawal, jadi bulan ¾ sudah keluar, wal hasil cukup terang di teras rumah kami meskipun listrik padam.

Sambil ditemani sebuah lilin di teras, aku mencoba bercanda-canda dengan ghais, sesekali menengadah ke atas sambil lihat bulan dan bintang, “ghais, itu apa diatas?” tanyaku, ghais cuman bengong sambil memperhatikan dengan baik-baik bulan dan bintang diatas, “itu, yang banyak kecil-kecil, namanya b i n t a n g..trus yang satu gede itu namanya b u l a n, apa ghais?” jelasku dan pintaku…”bintang…buyan” jawab ghais. Subhanallah buah hati ku dah enak diajak ngobrol, dan nyambung.
Biar ingat selalu, aku coba menyanyikan lagu gubahnku sendiri “…ambilkan bulan bi, ambil kan bitang mi, tuk menemani ghaisan...” eeeh sepontan dia merengek “ bi, ambiy buyan bi, ambiy bintang bi..” aku langsung ketawa mendengarnya, emang polos betul buah hati ku ini..” bulan, jaauuuuh, bintang jaauuuh…gak bisa diambil” paparku.
Sambil terus mengulang-ulang terus lagu itu dengan harapan dia tahu apa itu bulan dan bintang.

Melintas dalam ingatan sebuah cerita sejarah zaman nabi dulu, tepatnya Nabi Ibarahim yang dengan melihat bulan, beliau mencari sehingga mengenal Tuhan nya. Akhirnya kau mencoba menjelaskan ke buah hati kami “ Ghais, bulan itu ciptaan Allah, bintang itu ciptaan Allah…apa ghaias, siap yang ciptakan bulan dan bintang ?” , jawabnya dengan pelafalan anak-anak “ Allah “ terperanjat hatiku mendengar jawabanya…akhirnya aku jelaskan juga “ iya, bulan, bintang, kucing, kecoa, katak..semua ciptaan Allah “ paparku sambil berusaha mengingat-ngingat benda-benda yang sering iya jumpai.
Kembali aku tanya ulang sipa yang menciptakan itu semua, “ Allah “ jawabnya…subhanallah. Cepat sekali dia meyerap.

‘Permainan’ kami terhenti, karean terdengan HP yang berdering dari ummi, artinya ummi bentar lagi pulang. Akhirnya ghais bersiap-sipa jemput ummi denga perlengkapan jaket, kaos kaki dan “chico” kanggurunya.
Setiba ummi di rumah aku mencoba menanyakan kembali ke ghias, “ ghais, sipa yang menciptakan bulan ? “ pancing ku, “ Allah “ jawabnya, ummi pun kaget mendenar jawaban darinya, “trus kalo bintang, sipa yang menciptakan?”…”Allah” jawabnya pula.

Subhanallah, betul-betul pelajaran ketauhidan yang sangat penting sekali kita tanamkan sejak dini kala.
“ Ya Allah semoha ghias menjadi imam dari orang-ornag muttaqin” amin.

Kamis, Oktober 09, 2008

”Mati lampu...uuh lilin nanas bi ”


Jum'at 10 Oktober 2008

Kemarin sekitar pukul 2 dini hari,listrik di kota kami padam, informasinya karena ada tiang / tower di daerah samarinda ada yang roboh, sehingga ada gangungan listrik di tiga kota di kaltim yakni Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong, wal hasil listrik di rumah kami pun padam dari pukul 2 dinihari sampai tadi malam, pas bagun subuh dah nyala...dan tadi pas mau bernagkat ke kantor, eeeeh mati lagi....

Ada cerita menarik tadi malam tingkang laku buah hati ku, ghiasian, tentang mati nya aliran listrik dirumah kami. Matinya listrik membuat kami menyalakan emergency lamp dan liliin, karena lilin yang ada kurang maka kami beli di warung Pak RT.

Seperti biasya Ghaiasan sangat senang dengan lilin yang menyala, masih barang unik mungkin menurut dia, jadi senang sekali dia maen lilin, tanpa tahu bahayanya dengan lilin. Dia kaget ketika melihat sosok hitam besar dibelaknag nya, padahal itu adalah bayangan dia....hihihi..lucu, lalu aku coba pahami dia tenatang bayangan, ”ayo ghais, gerakin tangan ghais..tuuuh ikut bergerak, itu ghais..itu namaya bayangan, lucu ya”, ujarku. Ghiasan pun menggerak-gerkana tangan dan kepalanya, sambil tersenyum ”..hihi..lutu bi, lutu”. Jadi sambil menikmati mati lampu kami bermain dengan bayangan dari lilin.

Trus permainan berikutnya adalah lilin. Lilin dipegang, trus ditiup dan dia tepuk tangan melihat lilin padam, dan spontan minta langsung dinyakan lagi...”bi, bi...nyala, nyala...toyong ” begitulah kira-kira pintanya. Aku coba menurutinya sambil mengawasi dengan ekstra.
Saking penasaranya sesekali dia mencaoba memegang-megang pangkal lilin yang dekat dengan api, padahal waktu itu aku lagi santap makan malam.
Beberpa kali ku coba melarainya dengan berkata ” ghais, awas ya, api panas, hati-hati, api panas ” tapi rupanya rasa penasranya lebih kuat, shingga di coba memegang api dari lilin, spontan tangan ku menyambar lilin dari genggamanya sambil melihat reaksi dia setelah memegang api lilin.
” bi, nanas..bi, nanas ”...lirihnya sambil diikuti raut muka nya yang hampir mau menagis, langsung saja saya gendong, sambil mengemut jari-jemarinya yang baru saja memegang api lilin agar gak merasa panas” udahh, gak papa...anak kuat, iya..hati-hati, lilin panas, lilin panas ” ucap saya mencoba untuk menasehati.

Akhirnya gak jadi nangis, setelah tenang langsung saja aku bawa ke kamar mandi untuk membilas tanganya...Uuuuh syukur, gak kenapa-napa, rasa khawatir campur lucu juga seeh, melihat tingkah dan cara di belajar mengenali sesuatu....
Sangat menarik sekali ya tingkah anak-anak kita yang lugu, polos...ghais...ghias..lucu sekali kamu nak...

Dan sekang dia sudah paham dan tahu tentang linlin, tadi pagi saya coba tawarkan lilin, eeeh dia bilang ” gak bi, nanas...”
Alhamdulillah :)


Rabu, Oktober 08, 2008

Selamat Datang, Dede =)


Ummi masih ingat jelas hari Selasa, 7 Maret 2006. Pagi itu pukul 04.00 wib, Ummi sendiri di kamar kos di daerah cipaganti Bandung. Tapi ummi tak merasa sepi, karena baru saja ummi tahu akan kehadiranmu, sayang.

Ummi sudah mulai curiga, seharusnya 3 hari yang lalu sudah datang bulan. Ternyata kali ini yang datang bukan bulan, tapi matahari... Iya sayang, dede-lah matahari itu. Yang kelak akan menyinari hari-hari ummi dan abi.

Tadi abi sampai speechless waktu ummi telpon untuk menyampaikan kabar ini. Kaget, sekaligus bahagia. Ada juga kekhawatiran di nada suaranya, mengingat kondisi ummi disini. Begitu juga mide, jiddah, dan jidd, semuanya bahagia menyambut hadirnya dede dalam rahim ummi.

Namun, tetap ada seribu tanya...bagaimana nanti kalau..? Mampukah ummi...? Mungkinkah..? Mengingat ummi waktu itu masih koas, sendiri di Bandung jauh dari abi dan keluarga kita.

Dengan berbekal keyakinan Laa haula walaa quwwata illaa billah, ummi dan abi siap menyambut dede dengan segala keterbatasan kondisi kami...

Selamat datang matahariku... Semoga dede tumbuh sehat, kuat, dalam rahim ummi. Serta kelak lahir ke dunia ini menjadi penyejuk mata kami, menjadi anak sholeh dan pemimpin umat. Allahumma amin...