Kamis, Oktober 09, 2008

”Mati lampu...uuh lilin nanas bi ”


Jum'at 10 Oktober 2008

Kemarin sekitar pukul 2 dini hari,listrik di kota kami padam, informasinya karena ada tiang / tower di daerah samarinda ada yang roboh, sehingga ada gangungan listrik di tiga kota di kaltim yakni Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong, wal hasil listrik di rumah kami pun padam dari pukul 2 dinihari sampai tadi malam, pas bagun subuh dah nyala...dan tadi pas mau bernagkat ke kantor, eeeeh mati lagi....

Ada cerita menarik tadi malam tingkang laku buah hati ku, ghiasian, tentang mati nya aliran listrik dirumah kami. Matinya listrik membuat kami menyalakan emergency lamp dan liliin, karena lilin yang ada kurang maka kami beli di warung Pak RT.

Seperti biasya Ghaiasan sangat senang dengan lilin yang menyala, masih barang unik mungkin menurut dia, jadi senang sekali dia maen lilin, tanpa tahu bahayanya dengan lilin. Dia kaget ketika melihat sosok hitam besar dibelaknag nya, padahal itu adalah bayangan dia....hihihi..lucu, lalu aku coba pahami dia tenatang bayangan, ”ayo ghais, gerakin tangan ghais..tuuuh ikut bergerak, itu ghais..itu namaya bayangan, lucu ya”, ujarku. Ghiasan pun menggerak-gerkana tangan dan kepalanya, sambil tersenyum ”..hihi..lutu bi, lutu”. Jadi sambil menikmati mati lampu kami bermain dengan bayangan dari lilin.

Trus permainan berikutnya adalah lilin. Lilin dipegang, trus ditiup dan dia tepuk tangan melihat lilin padam, dan spontan minta langsung dinyakan lagi...”bi, bi...nyala, nyala...toyong ” begitulah kira-kira pintanya. Aku coba menurutinya sambil mengawasi dengan ekstra.
Saking penasaranya sesekali dia mencaoba memegang-megang pangkal lilin yang dekat dengan api, padahal waktu itu aku lagi santap makan malam.
Beberpa kali ku coba melarainya dengan berkata ” ghais, awas ya, api panas, hati-hati, api panas ” tapi rupanya rasa penasranya lebih kuat, shingga di coba memegang api dari lilin, spontan tangan ku menyambar lilin dari genggamanya sambil melihat reaksi dia setelah memegang api lilin.
” bi, nanas..bi, nanas ”...lirihnya sambil diikuti raut muka nya yang hampir mau menagis, langsung saja saya gendong, sambil mengemut jari-jemarinya yang baru saja memegang api lilin agar gak merasa panas” udahh, gak papa...anak kuat, iya..hati-hati, lilin panas, lilin panas ” ucap saya mencoba untuk menasehati.

Akhirnya gak jadi nangis, setelah tenang langsung saja aku bawa ke kamar mandi untuk membilas tanganya...Uuuuh syukur, gak kenapa-napa, rasa khawatir campur lucu juga seeh, melihat tingkah dan cara di belajar mengenali sesuatu....
Sangat menarik sekali ya tingkah anak-anak kita yang lugu, polos...ghais...ghias..lucu sekali kamu nak...

Dan sekang dia sudah paham dan tahu tentang linlin, tadi pagi saya coba tawarkan lilin, eeeh dia bilang ” gak bi, nanas...”
Alhamdulillah :)


Tidak ada komentar: